Nathan 2.0: Improve Your Mental Health from Quarter Life Crisis for a Better Future

Bandung, sabtu (26/2). Kesehatan jiwa jadi permasalahan yang belum bisa seluruhnya dituntaskan, baik tingkatan global ataupun nasional. Terlebih terdapatnya pandemi Covid- 19 menimbulkan bermacam akibat negatif semacam kenaikan permasalahan mental serta kendala jiwa. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menampilkan lebih dari 19 juta penduduk berumur lebih dari 15 tahun hadapi kendala mental emosional, serta lebih dari 12 juta penduduk berumur lebih dari 15 tahun hadapi tekanan mental( Rokom, 2021). Informasi tersebut menampilkan bahwa negeri Indonesia belum bisa menuntaskan permasalahan kesehatan mental. Terjadinya pandemi justru mengakibatkan peningkatan terhadap pengidap kendala jiwa, yang bila dibiarkan dipastikan berakibat negatif.

Perlu disadari kesehatan mental merupakan keadaan dimana setiap individu menyadari potensi yang dimilikinya dengan mampu menanggulangi tekanan hidup, bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan. Kesehatan mental wajib dilindungi baik lahir ataupun batin, dikala ini yang jadi atensi lebih, baik yang warga berusia apalagi anak muda tercantum kalangan yang gampang hadapi gangungan mental ataupun tekanan mental lumayan besar. Banyaknya aspek yang mempengaruhi terhadap kesehatan mental semacam aspek genetik, pergantian hormon, sampai pengalaman traumatis, percintaan, pertemanan, keluarga ataupun tekanan hidup. Indikasi yang mencuat ialah gampang marah, merasa putus asa, rendah diri, merasa takut serta takut yang kelewatan. Pemahaman hendak kesehatan mental butuh disadari tiap orang buat menghindari bermacam akibat negatif yang terjalin. Maka, berdasarkan masalah tersebut, BEM HIMA PIPS mengadakan sebuah kajian mengenai isu kesehatan mental yang dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2022 secara daring. Acara ini diadakan sebagai kepedulian terhadap kesehatan mental ditengah masa pandemi, dengan mengangkat tema “Improve Your Mental Health from Quarter Life Crisis for a Better Future” acara ini di isi oleh pemateri hebat yaitu Ketua Prodi Psikologi Pendidikan UPI dan Indonesia mental health trainer. Acara yang dilaksanakan berlangsung dengan lancar serta diharapkan dapat berpengaruh terhadap kehidupan Mahasiswa IPS khususnya dalam menjaga kesehatan mentalnya. Rid. Naida Khumaira